Sabtu, 02 Maret 2013


Petr Cech

Karir di Chelsea
Petr Cech didatangkan pada tahun 2004 dengan nilai transfer sebesar 7 juta poundsterling, nilai transfer yang melebihi kiper-kiper Chelsea sebelumnya, dengan tugas utama sebagai pelapis kiper nomor satu Chelsea Carlo cudicini.
Ia segera menjadi sorotan karena tinggi badannya, kecepatan refleks dan kepercayaan dirinya saat meninggalkan gawang. karirnya di Chelsea berawal kala Jose Mourinho memainkannya sebagai kiper utama, dan selalu tampil bagus hingga menggeser posisi Cudicini.
Mempertahankan gawangnya tanpa kebobolan sekalipun pada musim pertama di Stamford Bridge secara statistik menjadikannya kiper paling andal dibanding kiper Chelsea lainnya, dan prestasinya bermain selama 1,024 menit tanpa kebobolan antara Desember sampai Maret yang membuatnya menciptakan rekor baru di Inggris
Pada akhir musim itu Ia menyabet gelar pertamanya sekaligus menciptakan rekor sebagai kiper yang paling sedikit kebobolan dan paling banyak mematahkan serangan lawan dalam satu musim di kancah liga Inggris, membuatnya dianugerahi penghargaan sarung tangan emas Barclays untuk musim 2004/05.
Meskipun pada musim 2005/06 pola pertahanan Chelsea tidak seketat musim-musim sebelumnya, Petr mampu menutupinya dan menjadi bagian penting dalam meraih gelar berturut-turut di liga Premier Inggris
Cedera kepala yang parah pada oktober 2006 sempat menimbulkan keraguan besar atas karir sepakbolanya kelak, namun petr segera melakukan operasi untuk menyembuhkan tengkoraknya yang retak, mendapatkan 30 jahitan serta diharuskan istirahat total, membuatnya dapat merumput  kembali 3 bulan kemudian.
Beberapa pekan kemudian, ia telah melakoni tujuh pertandingan baik untuk klub maupun untuk negaranya tanpa kebobolan sekalipun, selalu tampil menggunakan Pelindung kepala yang telah menjadi ciri khasnya, dan berhasil mengakhiri musim tersebut dengan meraih dua piala di liga domestik.
Cedera kembali menghantui sepanjang musim 2007/08, dan perubahan di tim manajemen membawa perubahan pula pada posisi pelatih kiper-Christophe Lollichon, mantan pelatihnya di Rennes, bergabung dengan Chelsea, menggantikan Silvino Louro yang hengkang mengikuti Mourinho.
Meskipun masih merasakan sakit di betis, pinggul dan wajahnya, pemain berpostur 196 cm itu turut berlaga bersama kami saat melakoni final liga Champion di Moskow, membuat serangkaian penyelamatan gemilang sebelum akhirnya ditaklukkan Manchester united dalam drama adu penalti.- aksinya dalam mematahkan tendangan penalti Christiano Ronaldo, membuktikan kelasnya sebagai kiper andal.
Setelah penampilan yang konsisten pada awal musim 2008/09, performa Petrdan para pemain lainnyamenurunmenjelang Natal sertapelatihbaru Luiz Felipe Scolari yang bereksperimen dengan sistem bertahan di Zona tendangan bebas telah mengakibatkan kekalahan dariFulham dan Manchester United,juga dipermalukan diajangPiala FAkarena kalah dariSouthend dan Ipswich.
Scolari memperbaiki formasi sebelumnya yang diracik Guus Hiddink,  dan puncak performa permainan Petr terjadi di Nou Camp saat Barcelona terus memborbardir gawangnya, berulang kali melakukan penyelamatan penting dari gempuran Samuel Eto’o dan Alex Helb
Ini adalah musim pertamanya yang dilalui tanpa cedera serius, bermain di 35 pertandingan Liga Premier dan disetiap ajang liga Champion.
Pada musim 2009/10 reputasi Petr meningkat dengan permainannya yang solid serta kontribusi besar dalam meraih gelar Liga Premier dan Piala FA.
Kesalahan individu berkurang, meskipun Petr dua kali melakukan blunder kontra Stoke dan Aston Villa, namun ia kembali menunjukkan performa terbaiknya dalam delapan pertandingan menjelang Natal saat kami menjadi pemuncak klasemen sementara Liga Premier, Petr mengalami cedera betis saat bertandang ke San Siro yang membuatnya tidak dapat bermain di leg kedua Liga Champion untuk mengalahkan Inter, serta menyebabkannya absen di lima pertandingan. setelah kembali merumput, ia menggondol penghargaan Sarung Tangan Emas Liga Premier pada akhir
musim itu dengan catatan rekor 17 kali pertandingan tanpa kebobolan dari 34 kali pertandingan yang dilakoninya.
Petr tetap menampilkan performa terbaiknya sampai akhir musim. Pada final piala FA pertama kalinya Ia menampilkan refleks yang luar biasa dalam menahan tendangan Frederic Piquionne untuk menggetarkan gawangnya, dan menghalau tendangan Kevin Prince Boateng dengan kakinya, sesaat sebelum Didier Drogba di lini depan mencetak gol melalui tendangan bebas spektakulernya.
Cech mengawali musim kompetisi berikutnya dengan cedera betis yang didapatnya saat pertandingan pemanasan pra musim, namun Ia kembali bermain tepat pada pertandingan pertama Liga dan tidak pernah absen sekalipun, bahkan berhasil menorehkan 300 kali penampilan. Ia menjadi pemain asing di Chelsea yang berhasil mengoleksi penampilan terbanyak bagi Klub, melewati rekor Gianfranco Zola sebanyak 312 kali penampilan. Pada akhir musim Ia terpilih menjadi pemain terbaik Chelsea untuk pertama kalinya.
Cedera lutut yang menderanya di awal musim 2011/12 menyebabkan absen di dua pertandingan, namun tak lama kemudian dia sudah kembali berada dibawah mistar, meskipun dilanda kritik karena gol-gol yang menggetarkan gawangnya. Ia telah kebobolan lima kali oleh Arsenal sampai akhir Oktober, pertama kalinya gawang Chelsea kebobolan terbanyak sejak 2002, namun individu yang tetap tegar walau didera isu apapun adalah Petr Cech, dan dibuktikannya dengan bertahan tanpa kebobolan saat melawan Blackburn meskipun mengalami patah hidung pada awal pertandingan setelah bertabrakan dengan Ashley Cole.
Sejak itu ia selalu bermain baik di liga dan piala, tidak terpengaruh dengan kepergian Andre Villas-Boas, dan melakukan penyelamatan krusial di pertandingan besar. Yang paling penting tentu di babak tambahan saat melawan Napoli di Stamford Bridge yang memastikan The Blues lolos ke babak delapan besar.

Di liga, pemain timnas Ceska ini juga berperan penting dalam perburuan tiket ke Liga Champions. Ia tampil hebat saat menghadapi Tottenham dan melakukan penampilan ke-50 bagi klub dan timnas di musim tersebut saat menang 4-2 atas Aston Villa di akhir Maret.

Cech bermain luar biasa saat The Blues mengejar dua gelar di depan mata. Ia melakukan penyelamatan hebat dari peluang Andy Carroll di final Piala FA, dan penyelamatan krusial lain di semi-final Liga Champions melawan Barcelona.

Namun, aksi terhebatnya di final Liga Champions. Pertama-tama, ia menggagalkan penalti Arjen Robben di babak tambahan waktu ketika skor 1-1, kemudian di babak adu penalti, ia sukses menghentikan tendangan Olic dan Schweinsteiger dan memberikan kami keuntungan.

Cech mendapatkan hadiah atas penampilannya tersebut dengan kontrak baru selama empat tahun di akhir musim.
Ia membuat penampilannya yang ke-400 bersama klub ketika tim menang 2-1 atas Everton di Desember 2012, meski penampilannya ketika itu harus terpotong ketika ia terpaksa digantikan di masa jeda karena cedera.
Cech harus duduk di pinggir lapangan di tiga laga sebelum kembali ketika tim menang 4-0 atas Stoke City. Namun, setelah kembali cedera, kali ini ketika latihan, Cech tidak bisa tampil di beberapa pertandingan piala melawan Swansea City dan Brentford.
Ia kembali di laga melawan Newcastle United yang berakhir dengan kekalahan 3-2, tetapi setelah pergi untuk bermain bagi timnasnya, tangannya mengalami cedera dan kembali ke klub untuk menjalani perawatan.
Sebelum di Chelsea
Petr adalah kiper yang sangat berbakat, terkenal saat bermain di Klub Sparta Prague dengan memecahkan rekor penampilan terlama tanpa mengalami kebobolan satupun saat usianya baru beranjak 19 tahun.
Hal yang sama juga dilakukannya di kompetisi Liga Champion, dengan lebih dari 1000 menit dilalui tanpa kebobolan satupun.
Prestasi yang membuatnya bergabung dengan Rennes di Prancis dan pada pertengahan musim keduanya setuju bergabung dengan Chelsea pada musim berikutnya dengan kontrak selama lima tahun.
Karir Internasional
Sebagai pemainTimnas U21 Petr juga menjadi pemain penting bagi kemenangan Republik Ceko saat menjuarai Piala Eropa U21di 2002, bersama Timnas Senior di ajang piala Eropa 2004 Ia berhasil tidak kebobolan di lima pertandingan,  mencapai babak semifinal dan masuk dalam susunan skuad UEFA all star dari turnamen tersebut.
Ketenarannya di kancah sepakbola internasional terus berlanjut dan Ia turut andil membawa negaranya masuk putaran final Piala Dunia 2006, kali pertama bagi Republik Ceko setelah berpisah dengan Slovakia pada 1993, juga pada ajang piala Eropa 2008, dan sangat disayangkan bahwa blundernya pada babak penyisihan Grup yang menyebabkan negaranya tersingkir.
Namun semangatnya tidak kendor dibuktikan dengan meraih penghargaan sebagai pemain terbaik Ceko untuk kelima kalinya pada 2010 dan walaupun mereka gagal masuk putaran final piala dunia 2010, Petr tetap dipercaya sebagai Kapten Timnas

Demba Ba


Demba Ba bergabung dengan Chelsea pada 4 Januari 2013. Pemain internasional Senegal tersebut bergabung setelah bermain selama 18 bulan di Newcastle United. Dia telah menandatangani kontrak selama tiga setengah tahun di Chelsea. 
 
Ba sudah bisa dimainkan untuk laga Piala FA melawan Southampton yang akan berlangsung besok. Dia juga bisa bermain di semi-final Piala Capital melawan Swansea. Tapi Ba tidak bisa bermain di Liga Europa di musim ini karena sudah bermain di kompetisi tersebut bersama Newcastle.
 
Striker 27 tahun tersebut memiliki masa-masa yang menyenangkan di Tyneside dan membantu Newcastle finis di urutan kelima di musim lalu. 
 
Lahir di Sevres, Prancis. Ba memulai kariernya di Port Autonome du Havre, dimana dia bermain selama dua tahun rentang 1998 dan 2000, sebelum pindah ke Frileuse. 
 
Setelah itu ia pindah ke Montrouge pada 2001. Saat itulah namanya mulai didengar dan dia juga pernah menjalani masa percobaan di Barnsley dan Watford. Namun Inggris saat itu bukan merupakan tempat yang cocok untuknya, karena itu ia kembali ke Prancis dan bergabung dengan klub Divisi Tiga, Rouen. 
 
Penampilan gemilang di Rouen membuatnya pindah ke Mouscron, klub papan atas Belgia dan setelah itu bermain untuk klub divisi dua Jerman, Hoffenheim di musim 2007/2008. 
 
Ba menjadi pemain kunci Hoffenheim dan membantu mereka promosi ke Bundesliga. Ba kemudian membantu Hoffenheim finis di urutan ketujuh Bundesliga dan mencetak 14 gol. 
 
Pada Januari 2011, dia memutuskan untuk kembali Inggris dan bergabung dengan West Ham United. Di Upton Park, Ba mencetak tujuh gol dari 12 penampilan, meski penampilannya gemilang, dia tetap tidak bisa membantu West Ham lolos dari degradasi. Karena itu ia akhirnya bergabung dengan Newcastle United. 
 
Di Newcastle, Ba mencetak hat-trick secara beruntun saat melawan Blackburn Rovers dan Stoke City. Itu membuatnya mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik Premier League Bulan ini pada Desember 2011 dan mengakhiri musim dengan mencetak 16 gol. 
 
Penampilan terakhirnya bagi Newcastle adalah ketika mereka dikalahkan Arsenal 3-7 di Emirates Stadium, akhir pekan lalu. Ba menyumbangkan dua gol. 
 
Sejauh ini dia sudah mencetak 13 gol di Premier League. 
 
Di timnas, Ba juga menjadi pemain utama sejak debutnya di kualifikasi Piala Afrika 2007 kontra Tanzania. Ba sudah mencetak 4 gol untuk Tanzania dan menjadi pemain Senegal pertama di Chelsea. 
 
Ba membuat debutnya bersama Chelsea di babak ketiga Piala FA melawan Southampton dan debutnya akan selalu dikenang karena dia langsung mencetak dua gol di kemenangan 5-1 atas Southampton.

Nascimento Ramires

Karir di Chelsea
Gelandang pemilik nama lengkap Ramires Santos Do Nascimento bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2010 dikontrak selama 4 tahun setelah sebelumnya bermain satu musim bersama Benfica.
Debutnya bersama Chelsea saat menang  2-0 kontra Stoke pada akhir Agustus,  Ramires masuk pada menit-menit akhir untuk menggantikan Michael Essien,  sebelum bermain dari menit pertama ketika melawan Fulham dan bermain penuh saat melawan Blackpool pada kompetisi liga premier serta pada pertandingan melawan New castle di piala Carling.
Secara keseluruhan telah mengoleksi 22 kali penampilan pada awal musimnya di Chelsea, tetap memberikan performa terbaik selama masa-masa tanpa kemenangan antara bulan November dan Desember, dan memperoleh hadiah penalti di White Hart lane yang memberikan kami kesempatan untuk mengalahkan Spurs.
Gol pertamanya bagi Chelsea dicetak ketika menghabisi Bolton dengan skor telak 4-0 pada akhir Januari, dan intimidasi yang didapatnya di tengah pertandingan menunjukkan betapa populer dirinya di Stamford Bridge.
Pada akhir Maret ia mencetak gol kedua bagi Chelsea, melewati dua bek Manchester City sebelum menempatkan bola pada sudut atas Gawang. Itu adalah sebuah serangan yang patut di acungi jempol oleh Klub, dan menjadi gol terbaik musim itu atas pilihan suporter.
Ramires absen pada tur pra musim kami di asia karena bermain di ajang Copa Amerika, namun kembali ke Inggris dengan performa yang meningkat, dan membuktikan bahwa dirinya merupakan pemain kunci bagi Andre Villas Boas di skuad baru Chelsea. Mencari kesempatan untuk menjadi pemain inti di antara tiga pemain tengah, dan memberikan kontribusi yang besar dalam membantu serangan. Dua golnya di awal musim ke gawang Swansea menunjukkan kontribusi positif untuk menjalani musim kompetisi.
Pemain asal Brasil ini tetap menjadi pemain penting bagi The Blues di musim dingin sebelum cedera ligament di kaki kanannya ketika membantu kami memenangi laga lawan QPR di Piala FA membuatnya harus absen selama sebulan.
Meski begitu, dia hanya absen di tiga laga sebelum akhirnya kembali dan menunjukkan performa yang konsisten. Dia kembali mencetak gol, termasuk gol krusial lawan Valencia di bulan Desember.
Di bawah asuhan Roberto Di Matteo, Ramires bermain di posisi sayap kanan dan turut membantu pertahanan. Ini yang membuatnya menjadi pemain dengan reputasi tinggi.
Ramires turut mencetak gol ketika Chelsea melumat Tottenham Hotspur 5-1 di semi-final Piala FA. Dan tentunya yang tidak akan dilupakan adalah golnya ke gawang Barcelona di semi-final Liga Champions.
Namun sayangnya ia harus absen di final Liga Champions karena terkena akumulasi kartu kuning, tapi itu tidak menyurutkan semangatnya di Final Piala FA. Ia mencetak gol di final Piala FA kontra Liverpool. Pertandingan itu dimenangkan oleh The Blues dengan skor 2-1.
Sakit membuat Ramires tak bisa bermain di laga pembuka musim 2012/13, namun ia kembali beraksi tiga hari kemudian di laga melawan Reading.
Musim ini, Ramires lebih banyak dimainkan sebagai gelandang bertahan bersama John Mikel Obi.
Meski tak terlalu familiar, ia tetap bermain bagus terutama di laga melawan Arsenal dan Tottenham Hotspur, meski ia juga tetap kerap maju ke depan dan mencetak gol.
Sebelum di Chelsea
Ramires menghabiskan satu musim bersama Benfica dan turut andil membantu mereka meraih gelar Liga, unggul 5 point atas Braga yang menjadi Runner up.
Selama kompetisi berlangsung, pemain berusia 23 tahun ini telah menjalani 26 kali penampilannya di Liga, menorehkan 4 gol termasuk golnya di menit-menit akhir ke gawang Vitoria Guimaraes pada debut pertamanya.
Pemain kelahiran Rio ini ditransfer oleh Benfica dari Klub Cruzeiro, pada saat ia pertama kali dipanggil untuk memperkuat Timnas Brasil di ajang piala Konfederasi 2009, kompetisi yang dengan mudah mereka menangkan, dan ikut ambil bagian juga dalam kualifikasi Piala Dunia.
Memiliki performa bagus sebagai gelandang baik gelandang tengah atau gelandang kanan, Ia hanya bermain selama dua musim di Belo Horizonte bersama Cruzeiro, ditransfer dari klub sebelumnya Joinville pada tahun 2007, dan meraih juara di negaranya dengan tampil  61 kali pertandingan Liga dengan mengoleksi 10 gol.
Karir internasional
Ramires mengawali debutnya bersama timnas Brasil pada musim panas 2009 dan selalu tampil sampai mereka menjuarai piala Konfederasi di Afrika Selatan.
Terpilih sebagai salah satu dari 23 pemain yang dibawa Dunga pada ajang piala dunia setahun kemudian, dia tampil empat kali dari lima partai yang dimainkan Brasil namun tidak tampil pada saat mengalahkan Belanda 2-1 pada babak perempat Final karena akumulasi dua kartu kuning. Dia hanya tampil kembali menghadapi Chile pada babak pertama sistem gugur, serta ikut memperkuat negaranya pada Olimpiade 2008 di Beijing.

Juan Mata

Karir di Chelsea
Mata menjadi pemain Spanyol ketiga yang bergabung dengan Chelsea pada2011, menyusul rekan satu timnya dan sesama pemenang Piala Dunia, Fernando Torres dan Oriol Romeu, yang tiba dari Barcelona pada awal Agustus 2011.
Beroperasi di sayap kiri, serta dapat bermain di tengah, ia menjadi pesepakbola yang cepat beradaptasi dengan gaya sepakbola Inggris. Antisipasi kepindahan Yossi Benayoun yang akhirnya dipinjamkan ke Arsenal, membuatnya memakai kaos bernomor punggung favoritnya, 10.
Ia terlihat sangat menikmati pertandingan pada debutnya, masuk sebagai pemain pengganti kontra Norwich City dan memenangkan pertandingan dengan skor 3-1 pada 27 Agustus 2011.
Penampilan positifnya secara konsisten mampu dimunculkan selama musim pertamanya di Inggris, dengan 11 gol tercipta hingga akhir Maret, termasuk gol krusial di Naples, penalti kemenangan atas QPR di Piala FA, dan tendangan voli hebat melawan Manchester United pada awal Februari.

Ia kemudian semakin sering beroperasi di tengah di belakang striker utama, dan membuatnya menjadi kian penting bagi Chelsea. Ia bahkan hanya absen di satu pertandingan sejak akhir Desember.

Ia menjadi bintang di final Piala FA melawan Liverpool, menjadi kreator gol pembuka Ramires, dan meski ia gagal saat mengeksekusi penalti di final Liga Champions, ia mengakhiri musim pertamanya di Inggris dengan dua medali dan sebuah gelar Pemain Terbaik Tahun Ini.
Setelah bermain di beberapa laga awal musim 2012/13, Mata diberikan waktu istirahat selama dua pekan oleh Roberto Di Matteo karena sudah mengikuti Kejuaraan Eropa dan Olimpiade London, dan itu merupakan keputusan yang tepat karena dia tampil menawan ketika kembali dari masa istirahat. 
Setelah memberikan assist Ashley Cole yang mencetak gol kemenangan melawan Stoke City, Mata sukses mencetak empat gol di tiga pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers, Arsenal dan FC Nordsjaelland. 

Sebelum di Chelsea
Mata adalah putra dari mantan pemain profesional, Juan, yang bermain di Burgos dan Salamanca. Juan Jr memulai karirnya di akademi sepakbola terkenal, Real Madrid sebagai striker, namun pindah ke Valencia pada musim panas 2007.
Di musim pertamanya ia bermain sebagai sayap, dan merumpu tdi Stamford Bridge sebagai pemain pengganti di Liga Champions. Pada akhir musim, ia mencetak gol di final Copa Del Rey, dan terpilih sebagai pemain muda berbakat tahun itu.
Setelah empat tahun merumput di Mestalla, ia mengoleksi 43 gol dari 179 kali tampil, Mata berbicara dengan Andre Villas Boas dan yakin Stamford Bridge adalah tempat yang tepat untuk berlabuh meskipun banyak klub yang berminat untuk meminangnya.

Debut Internasional:
Juan menjadi bagian dari skuad timnas Spanyol saat menjuarai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, setelah melakukan debutnya pada 2009. Ia dipersiapkan sebagai pemain pengganti bagi Fernando Torres selama turnamen. Pada saat bergabung dengan Chelsea, iat elah melakoni 12 kali penampilan bersama timnas  senior, dan  berpengalaman di timnas U21, dan turut andil membawa Spanyol menjadi jawara di Kejuaraan Eropa tahun 2011.
Mata terpilih untuk mengikuti Euro 2012, dan dia bermain sekali yaitu di babak final dan dia menyelesaikan turnamen dengan sempurna ketika mencetak gol keempat Spanyol usai menerima umpan Fernando Torres dan Spanyol menang 4-0 atas Italia. 
Mata juga ikut dalam skuat Spanyol untuk Olimpiade London 2013, meski itu salah satu turnamen yang akan dilupakannya karena Spanyol harus tersingkir di babak grup. 

Victor Moses (lahir di Kaduna12 Desember 1990; umur 22 tahun) adalah seorang pemain sepak bola berkewarganegaraan Nigeria yang bermain untuk klub Chelsea pada posisi gelandang sayap.
Moses sebelumnya pernah bermain untuk Crysta Palace dan Wigan Athletic.[3] Pada bulan Agustus 2012, ia bergabung ke Chelsea dengan nilai awal transfer £7 juta — dengan sebuah tambahan nilai sebesar £2 juta di waktu mendatang.[4]

Crystal Palace

Moses lahir di Nigeria kemudian pindah ke Inggris saat berusia 11 tahun.[5] Saat bersekolah di Stanley Technical High School, ia ditemukan para pemandu bakat dari Crystal Palace, yang letak stadion kandangnya Selhurts Park tidak jauh dari sekolah Moses, ketika bermain sepak bola di sebuah liga lokal Tandidge League. Mereka terkesan dengan kemampuannya kemudian menawarkannya untuk bergabung ke akademi the Eaglesdan Moses pun bersedia untuk bergabung.
Tak lama setelah itu, Palace merekomendasikan Moses untuk bersekolah di Whitgift School, di Croydon, yang memiliki tim sepak bola yang dilatih mantan pemain Palace Steve Kember dan mantan pemain Arsenal dan Chelsea Colin Pates, dengan harapan agar meningkatkan perkembangan dirinya sebagai pemain.
Kemampuannya semakin menonjol setelah berhasil mencetak 50 gol untuk tim U-14 Palace. Ia dan Joe Szeekeres, yang menjadi tandemnya selama tiga tahun, berhasil mencetak lebih dari 100 gol. Ia juga membawa Whitgift menjuarai berbagai kejuaraan antar sekolah, termasuk sebuah kejuaraan nasional – dengan Moses mencetak lima gol pada laga final menghadapi Healing School dari Grimsby yang digelar di Walkers Stadium, Leicester.[5]
Moses membuat debut liga Championship pada laga tandang menghadapai Cardiff City. Ia mampu menyesuaikan diri dengan tim utama Palace dan berhasil mencetak tiga gol di musim perdananya. Pada akhir musim 2007–08, Moses menandatangani kontrak berdurasi empat tahun dengan Palace.[6] Di musim keduanya, ia tampil tidak terlalu baik; meski sering tampil sejak menit awal ia hanya mampu mencetak dua gol.

[sunting]Wigan Athletic

Pada jendela transfer bulan Januari musim 2009–10, setelah menunjukkan kemampuannya dengan mencetak lima gol dalam delapan kali penampilan, Moses menjadi pemain yang paling diincar sejumlah klub. Di hari terakhir jendela transfer, ia bergabung ke klub Liga Utama Inggris Wigan Athletic dengan nilai transfer £2,5 juta setelah Palace mengalamai masalah administrasi.[7] Ia membuat debut pada 6 Februari 2010, saat tampil sebagai pemain pengganti pada pertandingan tandang menghadapi Sunderland yang berakhir dengan skor 1–1.[8] Pada 30 Maret 2010, ia tampil sebagai pemain pengganti pada pertandingan menghadapi Burnley dan menjadi pengumpan gol untuk gol kemenangan di waktu tambahan yang dicetak Hugo Rodallega.[9] Ia mencetak gol pertamanya untuk Wigan pada 3 Mei 2010, saat pertandingan kandang menghadapi Hull City yang berakhir dengan skor 2–2.[10]
Pada awal musim 2010–11, Moses mengalami dua kali cedera,[11] sehingga sulit untuk mendapat tempat di tim utama. Ia mencetak gol liga pertamanya musim ini saat kemenangan 1–0 atasWest Bromwich Albion pada 13 November 2010.[12]
Pada musim 2011–12, setelah Charles N'Zogbia hengkang, Moses menjadi pilihan utama di tim utama Wigan. Pada 10 Desember 2011, ia mencetak gol pertamanya musim ini pada pertandingan menghadapi West Bromwich Albion – gol pertamanya sejak gol yang ia cetak ke gawang tim tersebut pada musim lalu.

[sunting]Chelsea

Pada 23 Agustus 2012, Wigan Athletic mengumumkan bahwa mereka menyepakati sebuah penawaran kelima dari Chelsea untuk transfer Moses, setelah empat penawaran sebelumnya tidak memenuhi persyaratan harga dari Wigan. Ia pun diberikan izin untuk membicarakan kontrak personal dengan Chelsea.[13] Sehari setelah itu, Chelsea mengumumkan bahwa transfer Moses telah rampung, dengan nilai awal transfer £7 juta – ditambah sebuah tambahan nilai sebesar £2 juta di waktu mendatang.[4][14] Ia diberikan kostum bernomor punggung 13, yang terakhir kali dikenakanMichael Ballack.[15]
Pada 15 September 2012, Moses membuat debut untuk Chelsea saat masuk sebagai pemain pengganti menggantikan Ryan Bertrand pada laga tandang menghadapi Queens Park Rangers.[16]Pada 25 September 2012, Moses tampil selama 90 menit dan mencetak gol pertamanya untuk Chelsea, melalui sundulan yang memanfaatkan umpan silang Oscar, saat kemenangan 6–0 atasWolverhampton Wanderers di ajang Piala Liga Inggris.[17] Moses mencetak gol liga pertamanya untuk Chelsea, melalui sundulan yang membelokkan bola sundulan Gary Cahill, pada pertandingan tandang menghadapi Swansea City, 3 November 2012.[18] Empat hari berselang, pada 7 November 2012, Moses mencetak gol Liga Champions UEFA pertamanya untuk Chelsea, melalui sundulan memanfaatkan bola dari sepak pojok Juan Mata di detik-detik akhir pertandingan, pada kemenangan kandang 3–2 atas Shakhtar Donetsk.[19]


Profil dan Biodata Lengkap Emboaba Oscar


Nama Lengkap : Oscar dos Santos Emboaba Junior
Tanggal Lahir    : 9 September 1991
Posisi Bermain  :  Gelandang
No punggung    : 11
Klub saat ini     : Chelsea


Profil dan Perjalanan Karir Oscar


Oscar yang memiliki nama lengkap, Oscar dos Santos Emboaba Junior akan berusia 21 pada bulan September dan direkrut pada 25 Juli 2012.

Ia merupakan pemain timnas Brasil dan telah bermain untuk dua klub di tanah kelahirannya sebelum kepindahan ini.

Sebelumnya, Oscar merupakan pemain asli didikan Sao Paolo. Dirinya masuk tim utama pada 2008. Di tahun yang sama, timnas Brasil U17 yang dibelanya berhasil menjuarai Piala Dunia U17.

Pada Desember 2010, Oscar memutuskan untuk pindah ke Internaciona, klub yang bermarkas di Porto Alegre di bagian sangat selatan di Brasill. Tahun 2011 dan 2012 mereka memenangi Kejuaraan Liga Brasil dan Oscar juga bermain di 2010 FIFA Club World Cup sebagai pemain pengganti, kompetisi yang akan Chelsea ikuti di bulan Desember nanti, meski mereka kalah mengejutkan dari tim Kongo, Mazembe.

Oscar yang bermain untuk Brasil sejak level U15 hingga U20 membuat debutnya untuk timnas senior pada September 2011. Ia masuk sebagai pemain pengganti ketika Tim Samba bermain 0-0 melawan Argentina.

Dia kemudian bermain full time kontra Denmark pada bulan Mei. Dan dia mencetak gol pertamanya untuk timnas senior Brasil ketika mereka kalah dari Argentina 3-4 di pertandingan persahabatan di New Jersey, Amerika Serikat.

Momen spesial Oscar di turnamen internasional sejauh ini adalah Final Piala Dunia U20 di Kolombia ketika itu ia mencetak hat-trick dalam kemenangan 3-2 atas Portugal lewat perpanjangan waktu.

Dengan tinggi badan 1.79m, Oscar adalah gelandang serang yang handal dan bisa bermain melebar. Umpan-umpannya selalu akurat, ia sering bermain-main dengan bola sebelum memberikan umpan akurat ke rekan setimnya.

Oscar saat ini bermain untuk tim Olimpiade Brasil di Olimpiade London.




Eden Hazard
Karier di Chelsea
Eden Hazard resmi bergabung dengan Chelsea pada Juni 2012 dari klub Prancis, Lille. Dia menjadi pemain Belgia keempat Chelsea setelah Thibaut Courtois, Romelu Lukaku dan Kevin De Bruyne. Setelah debutnya yang impresif, temasuk mencetak gol saat melawan Seattle Sounders, Eden terus tampil memukau di pra-musim dan sedikit terkejut untuk melihatnya menjadi starter di Community Shield melawan Manchester City di Vila Park.
Sepekan kemudian dia membuat debutnya di Premier League, membuat dua assist melawan Wigan dan menciptakan terjadinya gol Branislav Ivanovic dan membuat Ivan Ramis melanggarnya di kotak penalti.

Dia melakukan hal yang sama di laga kami selanjutnya, kemenangan 4-2 atas Reading, meraih penalti dimana Frank Lampard sukses menjadi eksekutor dan memberikan assist ke Branislav Ivanovic untuk mencetak gol keempat di laga tersebut.

Hazard mencetak gol pertamanya untuk Chelsea lewat titik putih di kemenangan 2-0 atas Newcastle United sementara gol pertamanya dari permainan terbuka saat menang 4-1 atas Norwich City usai menyambut umpan Juan Mata.

Hazard menerima kartu merah pertamanya sebagai pemain Chelsea saat di Piala Capital One laga semi-final melawan Swansea City usai menyerang ball-boy, dia mendapatkan larangan bermain sebanyak tiga kali.


Sebelum Chelsea
Lahir pada 7 Januari 1991 di La Louviere, Belgia, kedua orang tua Hazard juga menjadi pemain sepakbola profesional. setelah bermain di klub Royal Stade Brainois dan Tubize, dia memutuskan untuk pindah ke Lille pada 2005.

Dua tahun setelah itu, di musim 2007/2008, dia menjadi pemain cadangan reguler sebelum akhirnya menjadi pemain inti dan membuatnya menjadi Pemain Muda Terbaik Ligue 1 pada usia 17.

Dia kembali bersinar di musim 2009/10 dengan mendapatkan gelar Pemain Muda Terbaik untuk kedua kalinya secara berturut-turut serta masuk ke daftar Pemain Terbaik Ligue 1.

Musim 2010/11 menjadi musim yang tak akan dilupakannya sebagai pemain Lille, meski mengalami awal yang buruk karena dikritik pelatih Belgia Georges Leekens serta gagal menjadi starter selama dua bulan, ia kembali membuktikan dirinya dan menjadi pemain penting yang membawa Lille menjuarai Ligue 1 dan Piala Prancis untuk pertama kalinya. Hazard juga dianugerahi Pemain Terbaik Ligue 1.

Di musim terakhirnya di Lille dia mencetak 21 gol dari 48 penampilan, Hazard juga membuat 18 assist. Lille sendiri berada di peringkat ketiga di bawah Montpellier dan Paris St-Germain dan membawa mereka ke babak kualifikasi Liga Champions.

Di pertandingan terakhirnya bersama Lille, ia diberi kehormatan menjadi kapten tim dan mencetak hat-trick melawan Nancy.

Karier Internasional
Hazard memulai debut internasionalnya bersama Belgia di usia 17 tahun dalam pertandingan melawan Luksemburg pada November 2008. Sampai saat ini, ia sudah membukukan 30 penampilan untuk timnas Belgia.